Dalam upaya meningkatkan jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan dan berwirausaha dalam satu tahun setelah kelulusan, PNL telah mengembangkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Melalui LSP, lulusan yang telah memiliki kompetensi pada bidangnya dibekali dengan sertifikat kompetensi yang digunakan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Saat ini LSP PNL memiliki 9 Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan 13 Skema Sertifikasi.
Selain itu, melalui UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (PK2M), PNL telah berupaya meningkatkan kemampuan soft skill dan enterpreunership lulusan. Peningkatan kemampuan soft skill dan enterpreunership tersebut dilakukan dengan mengikutsertakan mahasiswa tingkat akhir pada kegiatan pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh UPT PK2M bekerjasama dengan beberapa lembaga, seperti Tanda Seru dan QuBisa. Selain itu, UPT PK2M juga menyelenggarakan pembekalan pada Program Mahasiswa Magang Bersertifikasi (PMMB) dan Program Fasilitasi Magang Vokasi (FMV). UPT PK2M juga bekerjasama dengan beberapa DUDIKA baik lokal manupun nasional dalam memberikan informasi bagi lulusan tentang lowongan pekerjaan. Bahkan, beberapa kali UPT PK2M bekerjasama dengan DUDIKA menyelenggarakan test masuk bagi lulusan yang akan bekerja. Sebagai upaya untuk mendapatkan profil lulusan yang sudah bekerja, UPT PK2M secara rutin melakukan tracer study. Umpan balik yang didapat dari hasil tracer study digunakan oleh program studi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Sementara itu, pengelolaan SDM, khususnya dosen, dilakukan sesuai dengan ketentuan institusi pemerintah dan didukung oleh sistem monitoring dan evaluasi kinerja yang efektif. PNL telah memiliki Buku Pedoman Penghitungan Beban Kinerja Dosen PNL dalam mengevaluasi kinerja dosen. Hasil monitoring dan evaluasi dosen telah dilakukan dan terdokumen dengan baik. Evaluasi Kinerja Dosen (EKD) dilakukan setiap semester. PNL memiliki 306 dosen dengan komposisi pendidikan terakhir S3 sebanyak 8,17% (25 Dosen berpendidikan S3), S2 sebanyak 90,52% (277 Dosen berpendidikan S2) dan sisanya 1,31% (4 Dosen berpendidikan masih S1). Sebagian besar dosen berpendidikan S2 sedang mengikuti pendidikan S3. Ditinjau dari jenjang karir atau jabatan fungsional dosen, PNL memiliki 44% Lektor Kepala (135 Dosen), 39% Lektor (120 Dosen) dan sisanya masih Asisten Ahli dan belum fungsional, terutama dosen yang baru diangkat 2 tahun terakhir.
Di samping mengikutsertakan dosen dalam program pendidikan lanjut bergelar, baik S2 dan S3, upaya peningkatan kompetensi dosen PNL juga dilakukan melalui kegiatan pelatihan sertifikasi. Saat ini tercatat paling kurang ada 80 orang dosen telah memiliki sertifikat kompetensi berbagai bidang keahlian. Diantaranya, 15 orang bidang welding inspector, 15 orang pendamping kewirausahaan, 10 orang bidang network administrator utama, 10 orang bidang senior programmer, 10 orang bidang teknisi jaringan terdistribusi, 10 orang bidang pengoperasian boiler, dan 10 orang bidang pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Seluruh sertifikat kompetensi yang dimiliki dosen tersebut dikeluarkan dan diakui oleh asosiasi profesi. Selain itu, tercatat pula ada sebanyak 76 orang dosen yang dapat berperan sebagai asesor kompetensi yang mendapat lisensi dari BNSP.
Untuk meningkatkan kinerja dosen PNL dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang penelitian, DIKTI menawarkan hibah penelitian kompetitif yang dapat dikembangkan dosen perguruan tinggi untuk keperluan menyelesaikan penelitian dengan kompetensi yang sesuai bidang keahlian. Dalam hal ini Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) PNL berperan serta memotivasi dosen untuk meneliti, membuat karya ilmiah yang dapat dipublikasikan baik ditingkat nasional maupun internasional, meningkatkan daya inovasi dosen untuk memperoleh paten dan menghasilkan sejumlah prototipe hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Selain hibah tersebut diatas, penelitian rutin dengan dana DIPA PNL juga kontinyu dilaksanakan. Dalam kurun waktu tahun 5 tahun terakhir, jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen PNL berfluktuatif antara 55 hingga 80 judul pertahun, sedangkan kegiatan pengabdian masyarakat berfluktuatif antara 40 hingga 60 judul pertahunnya.
Berdasarkan rekam jejak judul penelitian di P3M, maka penelitian unggulan di PNL dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah:
- Energi dan konvesi energi
- Air dan pengolahan limbah
- Beton, Struktur, Geoteknik, Tata laksana & manajemen Konstruksi
- Rekayasa Material, Inovasi teknologi tepat guna dan industry
- Komputasi, Sistem dan teknologi informasi-komunikasi
- Ekonomi, manajemen dan kewirausahaan
- Humaniora, Budaya dan Informasi
Dalam hal peningkatan kualitas kurikulum dan proses pembelajaran, PNL telah memiliki pengalaman mengembangkan sistem dual curriculum. Pengembangan sistem dual curriculum ini dilakukan sebagai hasil kerjasama antara PNL, dalam hal ini program studi Diploma 3 Teknologi Pengolahan Minyak dan Gas (TPMG), dengan PT. Perta Arun Gas. Dalam implementasinya, mahasiswa program studi TPMG melaksanakan proses pembelajaran di PT Perta Arun Gas pada Semester 3 dan 5. Sistem kurikulum yang sudah dijalankan selama 7 tahun terakhir ini sudah dijadikan model oleh institusi pendidikan tinggi vokasi lainnya di Indonesia. Selain itu, melalui kerjasama dengan berbagai DUDIKA, PNL telah mengirimkan beberapa orang dosen untuk magang di beberapa industri, dan sebaliknya praktisi dari kalangan DUDIKA diundang sebagai dosen pengampu mata kuliah praktikum di beberapa program studi. Praktisi dari DUDIKA juga dilibatkan dalam pengembangan kurikulum melalui kegiatan focus group discussion (FGD) yang rutin dilaksanakan oleh hampir seluruh program studi di PNL setiap tahunnya. Sementara itu, PNL telah beberapa kali mendapatkan hibah kompetisi. Seluruh dana hibah yang diterima telah dimanfaatkan untuk pengembangan staf dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana pada jurusan/PS/unit pemenang hibah kompetisi tersebut. Dampak dari pelaksanaan hibah kompetisi dapat dilihat dari meningkatnya kinerja jurusan/PS/unit penerima hibah. Bagi PS yang pernah mendapatkan hibah terjadi peningkatan mutu lulusan melalui perbaikan mutu proses belajar mengajar dan peningkatan kerja sama dengan DUDIKA. Indikasi peningkatan mutu lulusan tersebut dapat diketahui dari masa tunggu lulusan untuk mendapatkan kerja pertama semakin pendek dan bidang pekerjaan yang didapat sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Disamping itu, good practice yang didapat dalam mengelola program hibah dirasakan dapat memperbaiki budaya dan kesadaran SDM akan pentingnya kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku.
Upaya pengembangan yang dilakukan PNL pada periode 2020-2024, dimana tema pengembangannya adalah menuju PNL unggul dengan daya saing global dirasakan sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Salah satu indikasinya adalah dimasukkannya PNL sebagai salah satu politeknik dari 4 politeknik yang masuk 100 besar kampus terbaik di Indonesia tahun 2021, versi webometrics, sebuah lembaga pemeringkat web universitas di dunia. Dengan komitmen seluruh sivitas akademika dan dukungan Dirjen Diksi Kemdikbud-ristek, diyakini PNL dapat memenuhi sasaran program pengembangan yang ditetapkan Dirjen Diksi sekaligus memenuhi target yang ditetapkan oleh Renstra PNL 2020-2024.